Selamat Datang di Blog Saya.!

"Mohon maaf jika ada salah kata dari penulis, karena penulis hanyalah manusia biasa yang bisa saja salah dalam tata bahasa, apabila menyinggung mungkin itu kesalahan ada pada mata anda bukan pada tulisan saya.. hhe.. maksud saya, tentu saja itu saya lakukan secara tidak sengaja dan tidak bermaksud seperti itu, mohon dimaklumi.. dan satu lagi, pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah membaca.. termakasih.! Selamat membaca.!"

Sabtu, 26 Desember 2009

D'masiv - Rindu Setengah Mati

D’Masiv feat. Kevin Aprilio – Rindu Setengah Mati (OST Kejora dan Bintang)

aku ingin engkau ada di sini

menemaniku saat sepi

menemaniku saat gundah

berat hidup ini tanpa dirimu

ku hanya mencintai kamu

ku hanya memiliki kamu

reff:

aku rindu setengah mati kepadamu

sungguh ku ingin kau tahu

aku rindu setengah mati

meski tlah lama kita tak bertemu

ku selalu memimpikan kamu

ku tak bisa hidup tanpamu

repeat reff

aku rindu setengah mati

aku rindu setengah mati kepadamu

sungguh ku ingin kau tahu

aku rindu


Lirik lagu D’Masiv feat. Kevin Aprilio – Rindu Setengah Mati (OST Kejora dan Bintang) ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 D’Masiv feat. Kevin Aprilio – Rindu Setengah Mati (OST Kejora dan Bintang).

Kamis, 17 Desember 2009

Selamat Pagi....!!!

Selamat pagi semuanya....!!!! Waaaaah... hari ini mau berangkat ke sekolah males banget.. padahal tinggal ngumpulin tugas aja.. itu juga kalo masih di terima, hahahahah! Ngga' biasanya g semangat niy, g tau kenapa! Class meeting juga gitu-gitu aja... uda biasa.. taun kemarin juga gitu, sekarang juga gitu, tahun besok pasti gitu lagi.. gitu-gituu terus sampe mampus! hahaha aneh ya...? Ya udah lah, gua mau berangkat sekolah dulu siapa tau ketemu co cakep.. huehehehehe.. (ngarep ni gue nya..)

Y udah, gua berangkat dulu niy... tha...

O iya, cerpen gua ngelanjutinnya entar-entar aja... kalo ada waktu luang, biasalah sibuk gitu... hehehe...

Senin, 14 Desember 2009

My Confession


Panas matahari siang itu menyilaukan. Begitu panas membakar kulit. Saat itu aku sedang berada di sebuah halte. Aku menunggu bus yang tak kunjung datang. Aku benci ini, harus menunggu dan berdesakaan di dalam bus. Tapi hari ini terasa berbeda. Karena aku menunggu seseorang yang aku cintai.
Aku mengenalnya sudah hampir lebih dari dua tahun dan aku jatuh cinta padanya. Tapi dia tidak pernah tahu apa yang aku rasakan. Bahkan, mungkin dia tidak mengenalku sama sekali. Aku bertemu dia di dalam bus yang selalu ku tumpangi ini. Saat itu, dia meminta ijin untuk duduk di bangku yang ada di sampingku yang kebetulan kosong. Sejak pertama melihatnya aku tahu, aku jatuh cinta padanya. Dia pun duduk di sampingku. Kami berdua hanya terdiam. Aku tidak berani mengucapkan satu kata pun. Detak jantungku terlalu keras hingga aku tidak dapat memikirkan satu kata yang harus aku ucapkan. Kejadian itu terus berulang hingga saat ini.
“Hey!” sapa Upi membuyarkan khayalanku.
“Eh, kamu Pi, bikin kaget aja!”
“Lagi mikirin apaan sih kamu Dan? Cowok misterius itu lagi?”
“Sok tahu deh, aku lagi ngga’ mikirin apa-apa kok!”
“Halah, ngga’ usah bohong deh Dan, aku tahu kebiasaanmu kayak kita baru kenal aja! Eh, ngomong-ngomong, hari ini dia pake baju apa?”
“Aku ngga’ ketemu dia di bus,” jawabku kecewa,
“Loh? Kok bisa ngga’ ketemu?”
Aku mengangkat bahu.
“Kamu kepagian kali Dan, atau mungkin dia yang telat bangun?”
“Ngga’ mungkinlah, aku selalu berangkat di jam yang sama,” aku membela diri.
“Tau’ah, itu juga bukan urusan aku gitu,”
“Lagian kamu, tanyanya yang aneh-aneh!”
“Aku kan Cuma tanya Dan,” bela Upi. Aku tersenyum melihat raut muka Upi yang terlihat manyun.
“Danish, dokter Dika butuh bantuan di bangsal Anggrek tuh!” ungkap seorang suster yang baru saja datang.
“Ya, saya akan segera kesana! Aku pergi dulu ya Pi, ada tugas nih!”
“Ya.” Jawab Upi singkat, sepertinya dia masih marah. Aku segera pergi dari meja resepsionis rumahsakit tempat aku bekerja.
Namaku Danish, aku adalah seorang suster disebuah rumahsakit yang cukup besar dan ternama. Tapi bagiku semua rumah sakit sama saja, karena disana hanya ada orang sakit dan mayat. Aku sendiri bingung kenapa aku bisa bekerja menjadi seorang suster yang harus selalu siap menangani pasien.
Upi adalah salah satu teman dekatku di rumahsakit. Dia sama denganku, dia juga tidak tahu kenapa dia bisa terdampar di rumahsakit dan menjadi suster yang berurusan dengan orang sakit dan mayat. Aku selalu menceritakan masalahku kepadanya. Karena hanya dia yang bisa aku andalkan. Hanya dia teman baikku untuk saat ini. Dan aku percaya, dia akan selalu bersamaku di saat aku susah ataupun senang. Begitu juga sebaliknya, aku akan selalu mendukungnya dan berada disampingnya. Itulah sebuah persahabatan.
Hari mulai gelap dan tiba saatnya untuk pulang. Seperti biasa, aku harus berjalan kaki menuju ke halte terdekat. Ketika aku melihat jam tangan yang melingkar di tangan kiri ku. Mataku terbelalak saat mengetahui sudah pukul lima sore. Dan aku segera berpamitan kepada Upi.
“Upi, aku pulang dulu yah! Aku takut telat!!” ungkapku terburu-buru.
“Emangnya kamu mau kemana Dan? Ada janji ya?” Upi jadi bingung.
“Ada deh! Aku pulang dulu ya... dagh...” aku segera berlari meninggalkan Upi yang terlihat masih bingung.
Dengan penuh semangat aku terus berlari menuju ke sebuah tempat yang selalu menahanku ketika aku ingin pulang.
“Ya Tuhan, semoga aku tidak terlambat! Aku mohon, ijinkan aku bertemu dia untuk hari ini!”
Aku terus berlari dan berhenti tepat di seberang jalan toko penjual alat musik. Aku terengah-engah. Aku berusaha menegakkan badan dan melihat kearah toko itu.
Aku melihatnya bermain piano seperti biasanya. Terimakasih Tuhan, aku melihatnya hari ini dan dia baik-baik saja. Aku melihat seorang laki-laki berbadan tegap sedang memainkan sebuah lagu dari balik piano klasik. Dia adalah laki-laki yang tak kulihat pagi tadi.
Aku terus memandanginya dan merasa ada yang beda dari dirinya. Astaga, dia tersenyum. Itu tidak seperti biasanya. Biasanya dia akan melantunkan lagu klasik yang indah dan mendayu-dayu, tapi kenapa hari ini dia tersenyum dan memainkan lagu semangat dan ceria?
Pertanyaan itu terus menggelayuti pikiranku hingga aku tidak sadar kalau aku terlalu memperhatikannya hingga membuat Annas tidak nyaman dan dia menoleh kearahku. Aku terkejut, saat aku ingin mengembangkan senyum di wajahku, aku melihat seorang wanita menghampirinya dan membawakannya secangkir kopi. Annas menatap wanita itu sambil tersenyum. Dan mereka berciuman.
Seketika itu juga, hatiku luluh lantah. Aku sedih dan aku menangis. Apakah seperti ini rasanya melihat orang yang kita cintai berciuman dengan orang lain? Tapi perasaan ini terlalu menyakitkan untuk ku. Aku yang tidak tahu apa-apa tentang cinta, harus merasakan pedih ini sebelum merasakan indahnya cinta. Saat itu juga aku merasa Tuhan tidak adil padaku.
Entah kenapa aku menyalahkan Tuhan. Bukannya ini semua karena kebodohanku yang tidak pernah berani mengungkapkan perasaanku kepadanya selama ini? Aku memang terlalu bodoh untuk mengenal cinta. Aku memang terlalu bodoh karena percaya bahwa setiap percintaan selalu berakhir bahagia.  Ini semua karena kebodohanku yang selalu berharap dia mengenalku dan jatuh cinta kepadaku, layaknya seorang pangeran yang jatuh cinta kepada cinderella karena kesederhanaannya. Andaikan itu terjadi kepadaku! Aku pun tak kuasa menahan air mata yang jatuh dari pelupuk mataku dan aku pergi meninggalkan Romeo dan Juliet yang sedang bercinta.
“Ada apa sayang?” tanya wanita yang ada di samping laki-laki yang aku cintai,
“Eh, ngga’! Tadi sepertinya aku melihat seseorang di seberang, dia sedang melihat ku. Aneh, kenapa sekarang tidak ada ya?” lelaki itu mencari-cari sosok wanita yang selalu mengamatinya dari seberang jalan.
“Mungkin dia sudah pergi, atau mungkin kamu salah lihat,”
“Yeah, mungkin,” lelaki itu terus mencari-cari diantara kerumunan orang yang berlalu lalang di trotoar.
Di dalam bus, aku menangis. Aku tidak peduli berapa banyak orang yang memandangiku saat itu. Aku hanya mengasihani diriku sendiri. Menyesali kebodohanku yang pernah berpikir untuk memisahkan Romeo dari Juliet. Aku tahu, aku hanya bisa bermimpi untuk mendapatkan dia. Tapi aku merasa ini tetap tidak adil. Kenapa harus wanita itu yang berdiri disampingnya dan tersenyum kepadanya? Kenapa dia tidak pernah tahu kalau aku ada? Kenapa dia tidak pernah tahu kalau setiap malam aku berdoa untuk sekedar mengharap dia tersenyum padaku? Kenapa takdir tidak pernah mau berpihak kepadaku? Kenapa aku selalu kecewa Tuhan? Apa aku tidak berhak mendapatkan keindahan dari sebuah cinta? Ataukah aku harus selalu mengalah dengan keadaan? Jika memang itu yang terbaik mungkin aku akan melakukannya. Dan aku akan melupakan dia dari kehidupanku.
Pagi ini matahari bersinar terang dan cerah, namun tidak secerah hatiku. Aku masih dalam suasana duka. Aku tidak bisa melupakan kejadian yang aku lihat di toko alat musik kemarin sore. Melihat seorang yang aku cintai berciuman dengan wanita lain. Begitu menyakitkan. Setiap aku mengingatnya membuatku sulit bernafas.
Dugh!
“Auw!” jeritku saat seseorang menabrakku dari belakang.
“Eh, maaf, saya tidak sengaja!” dia melihatku berdiri terpaku sambil memegang bahuku yang terasa sakit. Pandangan kami beradu sekitar beberapa detik. Dia terus memandangiku hingga seseorang memanggilnya.
“Sayang, cepet dong! Ngapain sih kamu disitu?” teriak seorang wanita yang berdiri disamping mobil Jazz biru. Itu wanita yang kemarin aku lihat dan tentu saja lelaki yang menabrakku adalah orang yang aku cintai.
“Iya, sayang!” laki-laki itu segera berpaling dan menghampiri seorang wanita yang tengah menunggunya. Aku segera menundukkan kepala kemudian melanjutkan langkahku.
“Ngeliatin apaan sih?” wanita itu mulai kesal melihat kekasihnya lebih memperhatikan orang lain.
“Ngga’ kok! Yuk kita pulang!” laki-laki itu tersenyum pada sang wanita. Mereka berdua pun keluar dari rumahsakit.
Setelah kejadian yang baru saja ku alami, aku menjadi kurang konsentrasi dalam bekerja. Aku sering melamun. Begitu kata Upi.
“Kamu ngga’ papa kan?” tanya Upi khawatir melihat perbedaan sikapku.
“Eh, iya, aku ngga’ papa kok!” aku tersenyum.
“Aku bisa kok mintain ijin buat kamu ke dokter Dika! Aku yakin dia bakal ngerti!”
“Aku beneran ngga’ papa kok! Liat, ngga’ ada yang kurang kan?” aku memutar badanku, meyakinkan Upi.
“Iya deh, aku percaya! Eh, tadi kamu disuruh bantuin dokter Dika di bangsal Anggrek. Tuh, dokter emang ngga’ bisa liat kamu istirahat apa ya? Atau jangan-jangan dia naksir lagi sama kamu?” omongan Upi mulai ngelantur.
“Apaan sih! Ngaco! Udah ah, aku mau memeriksa pasien dulu!”
Baru beberapa langkah aku meninggalkan meja resepsionis, aku menghentikan langkahku. Aku terdiam terpaku ketika melihat laki-laki itu kembali. Laki-laki yang aku cintai diam-diam. Dengan jantung berdebar dan tangan gemetar, aku membalikkan badanku.
“Kenapa Dan?” Upi memandangku bingung.
“Dia disini!” ungkapku lirih.
“Siapa?” Upi melihat seorang laki-laki berjalan menuju ke arahnya, “Cowok misterius itu ya? Eh, dia menuju kesini loh!” Upi terlihat sangat bersemangat. Tiba-tiba saja Upi menarik tanganku dan mendorongku hingga berada tepat di depan laki-laki itu.
“Upiii...!” jeritku lirih.
Upi hanya memberi isyarat agar aku segera melayaninya.
“Permisi... saya ingin bertemu dengan dokter Dika, bisa? Saya lupa menanyakan sesuatu,”
Ya Tuhan! Dia benar-benar berbicara padaku!! Apa yang harus aku lakukan?? Aku masih terdiam di tempatku.
“Ehm, permisi, suster?”
“Maaf kan teman saya pak! Ada yang bisa saya bantu?” Upi segera menggantikan posisiku.
“Saya ingin bertemu dengan dokter Dika, bisa?” laki-laki itu mengulangi keperluannya.
“Tentu saja bisa! Suster Danish yang akan mengantarkan Anda!” Upi menoleh kearahku. Tatapan Upi membuatku kaget.
“Apa?” tanyaku bingung.
“Tolong antarkan tuan ... Maaf, kalau boleh tahu nama Anda?”
“Radit,”
“Tolong antarkan tuan Radit menemui dokter Dhika!” Upi tersenyum lebar penuh kemenangan. Aku hanya menatapnya tak percaya.
Upi mendorong badanku hingga hampir menabrak laki-laki bernama Radit itu. Dengan sedikit gagap aku mengantarnya.
“Mari, saya antar!”
Dan kami pun berjalan berdampingan. Jantung ku selalu berdegub kencang sepanjang perjalanan menuju  bangsal Anggrek, tempat dokter Dhika memeriksa pasiennya.
“Ehm, kalau boleh tahu, apa kita pernah bertemu ya?”
“Ha? Maaf,” aku menundukkan kepala karena terkejut dengan pertanyaannya, “Kenapa Anda bertanya seperti itu?”
“Tidak, aku hanya merasa tak asing lagi denganmu. Aku rasa aku pernah melihatmu,”
“Saya rasa, Anda memang sering melihat saya tapi tidak benar-benar melihat,” ungkap ku datar. Aku mencoba menyembunyikan perasaan ku sebenarnya.


Bersambung...


Minggu, 29 November 2009

Ujian nasional yang membuat gua stress...

Ujian Nasional tinggal bentar dan mulai banyak tugas yang menumpuk... Banyak latihan soal dan banyak jam tambahan... akhir2 ini,, ad berita bahwa Mahkamah Agung menentang pelaksanaan UNAS,, tapi Depdiknas engga terima.. Ujian tinggal 3 bulan dan semua belum jelas,, bingung juga mau bela yang mana? ga tau harus seneng ato engga masalah UNAS.. BUNGUNG... tapi yang gua tau,, cuma belajar-belajar-belajar-dan belajar... huft!

Ayo semangat buat semuanya...!!

Aku cinta Sayangkuuuu...

Jadi malu mau nulis apaan... Yang jelas gua bener-bener udah jatuh cinta sama dia... gua juga mau minta maaf sama Kebo ku buat semua kesalahan yang gua lakuin termasuk soal posting-posting gua tentang pak Ade... Guru Fisika dan Matematika gua...hehehehe... (enggak pernah kepikiran sama sekali kalo kamu bakal ngambek...) Tenang aja sayang... semua hanya sekedar kagum... pisss...



Me and Mai KeboooO... aku cinta kau untuk saat ini...

"Mencintai Apa Adanya" atau "Berkorban Demi Cinta"

"Tentang cinta yang datang perlahan... membuatku takut kehilangaaan..." Emang bener tuh lagu,, gua bener2 ngerasain apa yang ada di lirik itu... mencintai seseorang memang membutuhkan sebuah proses yang panjang... Menurut gua seorang laki-laki itu seperti soal matematika,, sulit dimengerti dan menyebalkan (kadang-kadang si..)tapi akan terasa mudah dan menyenangkan jika kita mau mencoba untuk mengerti dan memahami apa yang ada pada dirinya... gua yakin itu amat sangat sulit, apalagi gua percaya kalau di dunia ini engga' akan pernah ada cinta yang apa adanya... tanpa kita sadar, kita udah menuntut pasangan kita buat jadi apa yang kita inginin,, gua ngga' tau apa itu masih masuk dalam 'cinta apa adanya'.. tapi buat gua,'Cinta itu butuh pengorbanan' bukan 'Mencintai apa adanya'... kita ngga' bisa nuntut macem-macem kalo kita emang belum bisa benerin diri kita,, apakah kita uda layak buat nyuruh dia jadi apa yang kita inginin,, apakah kita juga uda jadi apa yang pasangan kita inginin... mungkin kita memang nerima pasangan kita 'apa adanya' (termasuk gua...) tapi nerima 'apa adanya' bukan hanya sekedar 'menerima apa yang ada di dirinya' sedangkan pasangan kita engga' pernah berusaha... huuuuft,, ngomongin masalah kayak gini emang panjaaaang banget....

Udah ah, jadi mellow niy...

Selasa, 20 Oktober 2009

(Lagi-lagi) tugas KKPI...

1. Apakah yg dimaksud dengan program Microsoft Access?
Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah data base yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah.

2. Berikan contoh data yang termasuk data base!
proses penyortiran pengaturan data, pembuatan label data serta laporan pembuatan data kegiatan sehari-hari misalnya untuk menampung daftar pelanggan, pendataan data karyawan, dan lain sebagainya.

3. Bagaimana cara membuka Microsoft Access?
Start -> All Programs -> Microsoft Office -> Microsoft Access

4. Bagaimana cara membuat Query?
Untuk membuat query dengan cara yang pertama yaitu Create query in design view -> Klik 2 x Create query in Design view sama seperti membuat table -> Pilih nama table dalam daftar Show Table kemudian klik Add -> Klik 2 x nama field yang ada pada tabel daftar sehingga nama-nama field tersebut tersimpan dalam daftar queries -> Pada kolom (contoh:kolom total) masukan rumus yang sesuai dengan kolom. Contoh: untuk rumus total harga tulis =([jumlah_barang]*[harga_barang])-> Kemudian klik tombol close pada sudut kanan atas, maka akan muncul dialog box 'Save As'. Isi kemudian klik 'Ok'.

5. Bagaimana cara membuat form?
membuat form dengan Create form by using wizard, yang pertama klik Form pada Objects -> Klik 2 x Create form by using wizard akan tampil form wizard -> Pada Tables/Queries pilih Table : daftar kemudian Pindahkan semua field Available field ke Selected Fields dengan menekan tombol >> -> Kemudian klik 'Next'lalu akan tampak jendela 'Form Wizard'pilih 'Columnar' lalu klik 'Next'->Anda dapat memilih diantara beberapa alternatif untuk dipakai sebagai bentuk tampilan form. Misalnya Anda memilih stone -> kemudian klik 'Next'-> Berikan nama form yang akan kita buat (contoh : daftar)-> Kemudian Klik 'Finish'.

6. Bagaimana cara membuat Report?

7. Apakah yang dimaksud dengan Blank Access Database?
Digunakan untuk membuat data base baru yg masih kosong dan Anda dapat menambahkan Obyek tabel, query, Form, Report, dan Obyek lainnya

8. Apa yang dimaksud dengan Data Access Page?
Dipakai untuk membuat data base baru yang diberikan oleh MS Access secara bertahap

9. Jelaskan cara menutup File data base!
Bila Anda telah selesai bekerja dengan file database MS Access maka sebelum menutup file simpan seluruh data yang pernah Anda buat, dengan memilih salah satu cara berikut :
1) Klik Exit pada menu File
2) Tekan tombol kombinasi shorcut Key Alt + F4
3) Klik icon Close pada Title Bar dibagian sudut kanan atas dari jendela database.

10. Buatlah tabel Mahasiswa berisi field NIM, Nama, Alamat, Nilai UTS, Nilai UAS!

Minggu, 30 Agustus 2009

Multimedia on Vacation

Pada tanggal 7 – 9 Agustus 2009 kemarin, aku dan anak-anak di program keahlian Multimedia yang lain berangkat study tour ke Bandung. Setelah mengalami tiga kali penundaan akhirnya kami berangkat juga.

Kami berkumpul dan berangkat dari sekolah pada tanggal 7 Agustus 2009 (jamnya lupa, hihihi…) pokoknya sore-sore gitulah… Setelah selesai mempersiapkan diri di dalam bus, kami pun berangkat menuju ke Bandung. Sepanjang perjalanan lagu-lagu selalu mengiringi kami. Entah itu dangdut, pop, atau lagu-lagu sekelas Kangen Band, yang penting Happy (bukan lagunya Jamal Mirdad loh ya…!) Hahaha…

Kami sampai di Bandung, kira-kira Subuh (lagi-lagi ngga tahu jam berapa…) soalnya aku ketiduran (9/08/2009). Waktu buka mata tiba-tiba disuruh makan, ya udah aku nurut aja. Disuruh makan gitu loh, siapa coba yang ngga’ mau? Hanya orang-orang yang tidak beriman yang menolak ajakan itu, hehe… ^_^!



Ini nih, muka-muka kelaparan... hihihi...!



Setelah selesai mandi, makan, sekaligus sholat, kami melanjutkan perjalanan menuju ke TVRI Bandung. Dan kami datang kepagian. Alhasil baru beberapa karyawan yang datang. Kami harus menunggu hingga mereka semua datang. Tentu saja kami tidak bisa menahan diri untuk mengambil gambar kami (poto-poto maksudnya!), dan pagi itu jadwal berubah menjadi season poto-poto.








Hampir satu jam kami menunggu dan berfoto-foto, akhirnya disuruh masuk juga ke studio. Walaupun kami diajak berkeliling di dalam studio dan dijelaskan tentang proses kerja penyiaran (ampe bapak yang nerangin mulutnya berbusa) , tapi bagiku dan anak-anak yang lain, season poto-poto tetap berlanjut! Haha...




Pada numpang poto di TVRI...





Selesai dengan semua permasalahan kepenyiaran, kami pun berpindah tempat tujuan, yaitu Cibaduyut. Wah, ini nih, tempatnya buat belanja!

Waktu sampai di tempat tujuan, anak-anak berubah menggila! Mereka meloncat-loncat bagaikan kera dan mulutnya berbusa!! Untung aja aku bawa obat ayan mereka, jadi semua aman terkendali... hahaha... Berlebihan ya? Tenang aja, mereka belum sampai ke tahap ayan kok! Mereka Cuma berebutan turun karena udah ngga sabar pingin belanja. Aku pun ikut turun dengan serombongan kera, eh anak-anak yang lain maksudnya. Karena saking semangatnya, aku dan salah satu temanku, sebut saja namanya Ngatmi (maaf untuk yang bersangkutan, di dalam tulisan saya tidak ada nama yang lebih bagus kecuali nama saya sendiri, Okky) terpisah dari rombongan. Jujur, kami berdua orangnya masih lugu jadi ngga’ tahu harus kemana. Kami hanya bisa berdiam diri menunggu ada orang yang mau memungut kami, hiks-hiks... (kasihani kami pak, bu, bang...) Gimana kami ngga’ berdiam diri, waktu mau nyebrang jalan aja kami harus nunggu 15 menit baru nyampe ke seberang. Yap! Karena kami berdua takut menyebrang jalan. Tapi tidak lama kemudian, seorang penyelamat datang. Dia adalah Pakdha Yeyen!! Wah, kami sangat bersyukur sekali, karena akhirnya kami bisa menyeberang jalan tanpa kurang suatu apapun. Kami bertiga pun melanjutkan perjalanan menuju ke sebuah toko boneka. Saat kami masuk ke toko itu, ada sebuah tv yang menyala. Kebetulan berita pada saat itu adalah penyerbuan sarang teroris di Temanggung, Jawa Tengah. Teroris itu diduga Noordin M. Top. Kami sebagai anak bangsa yang sangat menjunjung tingga nama bangsa, tidak bisa melewatkan peristiwa penting seperti itu. Alhasil, perhatian kami tertuju pada tv. Bahkan, sampai penjualnya aja tidak kami gubris. Hebat! Setelah berita selesai, kami meninggalkan toko itu begitu saja, benar-benar sadis! Habis manis sepah dibuang... (buat pedagang boneka kalo baca tulisan ini, saya mau berterimakasih karena membiarkan kami menonton berita di toko Anda, terimakasih banyak!) Kami bertiga pun melanjutkan perjalanan ke toko lain. Mangsa kita kali ini adalah kaos bertuliskan Bandung. Percuma kalau kita main ke Bandung tanpa membeli kaos bertuliskan Bandung. Nanti disangkain bo’ong lagi. Kaos di Bandung memang murahnya minta ampun! Cukup Rp 15.000 kita udah dapet kaos yang lumayan tebel, pokoknya capcus abis dah! Selain kaos bertuliskan Bandung, aku juga beli kaos Kero-Keropi. Lucu banget pokoknya. Aku juga beliin keluargaku kaos bertuliskan Bandung dengan gambar yang sama dan ukuran yang sama (kecuali buat kakak ku, Kingkong, maklum namanya aja Kinkong pasti ukurannya juga mesti segede Kingkong dong!). Oke cukup buat Cibaduyut, kita lanjut ke tujuan berikutnya!

Tujuan kita berikutnya adalah Boscha. Tempat buat meneropong bintang. Di Boscha terdapat teropong bintang yang segede Badak, ditambah Kudanil, ditambah Kingkong, ditambah Gorila (wah, keluarga ku disebutin semua nih!). Bisa bayangin kan seberapa gede teropongnya??





Woooow... ganas kan teropong nya??




Disana kami diberitahu tentang pengertian bintang dan terbentuk dari apa bintang itu, tentang Matahari, Bumi, dan planet-planet lainnya. Tentang rasi bintang dan galaksi kita. Pokoknya bahasanya ilmiah bangetlah, dan tentu saja aku ngga’ bisa hafal semuanya. Setelah diberi penjelasan, kami dibawa ke ruang teleskop. Disana kami juga diberitahu tentang cara kerja teleskop yang segedhe binatang-binatang tadi.

Selesai dari Boscha, kami mampir buat makan dulu di sebuah restoran yang lagi-lagi ngga’ tahu apa namanya. Tapi disana kita bisa lihat pemandangan yang cukup keren. Ada kebun stroberi dan flying fox, juga sebuah resort yang bertemakan ‘Omah Ndeso’. Udaranya juga sejuk. Pokoknya menyenangkan! Lanjuuut...


Ini nih pemandangannya... pokoknya mantabh abeisss...!!!

Kali ini kami menuju ke Tangkuban Prahu. Perjalanan menuju kesana begitu menegangkan karena kami harus naik ke bukit yang amat sangat terjal dan mengerikan. Untung saja kami bisa selamat sampai tujuan, Alhamdulillah! Sampai di Tangkuban Prahu, udara semakin dingin. Aku, dan anak-anak yang lain melanjutkan perjalan ke kawah belerang. Makin naik, makin dingin juga udaranya. Tentu saja, sampai di atas kami mengeluarkan senjata kami yaitu kamera! Lagi-lagi jadwal berubah menjadi season poto-poto. Kami pun mengambil gambar dengan berbagai pose. Hal yang paling menyenangkan!






Saking hebohnya berpoto-poto, kami lupa waktu! Akhirnya kami terburu-buru turun sebelum kami ketinggalan bus. Dan yang benar saja, kami sudah ditunggu oleh dua orang guru dengan tampang mengerikan. Kami pun segera menuju bus. Sesampainya di bus, kami menyadari bahwa ada teman kami yang belum naik ke bus. Akhirnya salah seorang guru menyewa sebuah ojek dan menyusul mereka. Kebayang ngga’ kalau kami tidak menyadari kalau ada anak yang ketinggalan, lalu kita tinggal. Haha, pasti asyik tuh!

Sebelum pulang ke Solo, kami mampir ke pusat oleh-oleh di Bandung, tapi aku lupa tempatnya namanya apa. Disana aku cuman beli peyeum. Kata orang-orang kalo ke Bandung ngga’ beli Peyeu, bagai sayur tanpa garam, jadi kayak ngga’ ke Bandung gitu... Setelah semuanya selesai membeli oleh-oleh, kami pun berangkat menuju Solo. Emang ya, no place like home! Solo I’m comming...!!

Yah... itulah pengalamanku waktu study tour di Bandung beberapa minggu yang lalu. What about you? (iklan banget ya??) Hahaha...

Sabtu, 22 Agustus 2009

Selamat menjalani ibadah puasa temand-temand!!!

Selamat menjalani ibadah puasa temand-temand!!! Hari ini hari pertama berpuasa,, uuuh, rasanya hari ini berlalu dengan sangat cepat... tiba-tiba aja uda ketemu puasa lagi,, padahal puasa tahun kemarin kayak baru aja dilaluin... Baru kemarin juga buka puasa bareng satu kelas,, eh, sekarang uda mo pada ngadain Buka Puasa bareng lagi... waktu benar-benar terasa cepat berlalu! Pokoknya uda 3 tahun aja,, bentar lagi sibuk ngurusin ujian,, uda ngga' ada waktu buat maen-maen,, sedih juga ni! tapi seneng, soalnya bentar lagi bisa keluar dari sekolah formal... gua bener-bener takut kalo-kalo gua ntar kangen sama temen-temen gua, sama suasana sekolah, huuufft... dunia berjalan lebih cepat! Love You All my friends...!!

Selasa, 18 Agustus 2009

Mengoperasikan Internet pada Windows XP dan Windows 98

Penginstalasian Modem di Windows XP

Berikut ini dijelaskan langkah-langkah penginstalasian modem pada Windows XP :

  • Lakukan penyalaan komputer sesuai dengan SOP yang ada.
  • Secara otomatis Windows XP akan mendeteksi adanya modem pada komputer.
  • Akan muncul dialog pada gambar berikut. Dan pilih opsi No, not this time
  • Kemudian silahkan pilih opsi Install the software automatically (Recommended). Tapi pastikan bahwa CD atau Floppy software pendukung sudah masuk pada drive.
  • Lalu komputer akan melakukan pencarian Software pendukung pada Drive yang ada. Jika ditemukan maka akan muncul gambar berikut. Klik Tombol Continue Anyway
  • Tunggu sampai proses instalasi driver selesai. Klik Tombol Finish.

Pengaturan koneksi Internet

Setting Dial Up di Windows 98

  • Klik tombol "Start" pada kiri bawah desktop window anda. Selanjutnya pilih menu "Program" > "Accessories" >"Communications" > "Dial-Up Networking"
  • Kemudian tampak sebuah screen dengan title "Dial-Up Networking"
  • Klik icon "Make New connection"
  • Maka akan muncul window seperti gambar di bawah.
  • Untuk tahap pertama isi "nama koneksi" dan pilih "jenis modem" yang telah terinstal
  • Tahap selanjutnya, isi kode area dan nomor dial ISP
  • Selanjutnya klik "Next"
  • Akan tampil sebuah screen yang menandakan berakhirnya proses, klik "Finish"
  • Selanjutnya adalah melakukan sedikit konfigurasi pada Dial-Up. Klik kanan pada Dial-Up yang telah dibuat kemudian pilih "Properties"
  • Pilih beberapa option yang telah tersedia:

- Enable software compression

- TCP/IP

  • Selanjutnya klik tombol TCP/IP Settings
  • Kemudian pilih option "Specify name server addresses"

Dan isi:
Primary DNS
: 202.134.0.155
Secondary DNS
: 202.134.2.5

Pilih option :
"Use IP header compression
"

"Use default gateway on remote netwoking"

  • Lalu, klik tombol "OK"
  • Ciptakan Shortcut untuk mempermudah penggunaan dengan cara klik kanan pada DialUp Networking lalu pilih "Create Shortcut"


Setting Dial Up di Windows XP

  • Klik tombol "Start" pada kiri bawah desktop window anda Selanjutnya pilih menu "All Programs" > "Accessories">"Communications" > "New Connection Wizard"
  • Kemudian akan tampil screen "New Connection Wizard"
  • lalu klik "Next"
  • "Set up my connection manually", lalu klik "Next"
  • Pilih "Connect using a dial-up modem", dan klik "Next"
  • Isikan nama ISP contohnya "Telkomnet" dan tekan "Next"
  • Masukkan nomor dial ISP yaitu 0809 8 9999
  • lalu klik" Next"
  • Isikan User “telkomnet@instan, password “telkom” dan konfirmasi password “telkom” pada menu "Internet Account Information", pilih Make this default Internet Connection" dan klik "Next"
  • Akan tampil screen "New Connection Wizard" yang menandakan berakhirnya proses "Create a New Connection", dan beri tanda cek pada "Add a shortcut to this connection to my desktop", untuk membuat shortcut dan klik "Finish"
  • Dial-Up Account anda siap digunakan

Mengoperasikan koneksi Internet

Untuk memulai Akes ke internet (Telkomnet Instan) pada Windows 98 lakukan langkah berikut ini :

  • Klik Start, Programs, Acessories, Communications, Dial-Up Networking
  • Klik dua kali pada shortcut TELKOMNet yang telah dibuat pada pembahasan diatas.
  • Isi Username dan Password pada halaman dialog box.

Username : telkomnet@instan

Password : telkom

  • Terhubung ke internet dengan klik Connect.

Kemudian akan muncul Status Dial ke Telkomnet Instan:

  • Status Dialing
  • Status Verifikasi Username dan Password
  • Status Connected yang akan muncul pada System Tray

Untuk memulai Akes ke internet (Telkomnet Instan) pada Windows XP lakukan langkah berikut ini :

  • Klik Start, All Programs, Acessories, Communication, Network Connections, Dial-Up
  • Klik dua kali pada shortcut TELKOMNet yang telah dibuat pada pembahasan diatas.
  • Isi Username dan Password pada halaman dialog box.

Username : telkomnet@instan
Password : telkom

  • Terhubung ke internet dengan klik Dial


Kemudian akan muncul Status Dial ke Telkomnet Instan:

  • Status Dialing
  • Status Verifikasi Username dan Password
  • Status Connected yang akan muncul pada System Tray

Untuk memutuskan Akes ke internet dapat dilakukan dengan klik kanan pada icon yang muncul pada system tray, kemudian pilih Disconnect atau klik ganda (double click) lalu pilih tombol disconnect.


Rabu, 29 Juli 2009

Terimakasih atas do'anya...!!!

Wuaaagh... gua seneng beud!!! Ternyata Kucing Homo gua beneran uda sembuh!!! Asiiiik..... terimakasih atas do'a nya... !!! Gua seneng banget waktu tau kalo kucing gua uda punya anak,, warnanya mirip ama bapaknya... benar-benar lucu!! Akhirnya kucing gua sembuh juga,, Benar-benar berita yang menyenangkan....!!!! Hihihihihihi...

Ini nih... KLIK Dokumenter...

Seperti janji gua,, gua bakal posting poto anak-anak KLIK dokumenter... bagi yang berminat bisa hubungi gua,, lewat comment tentunya...

Kamis, 02 Juli 2009

Komunitas Lintas Kota Documentary...

Komunitas Lintas Kota Documentary... itu adalah komunitas baru kami yang terbentuk tanggal 1 Juni 2009... Sebuah Komunitas pecinta film dokumenter yang beranggotakan para sineas muda yang ada di kota Solo dan sekitarnya. Dari tanggal 29 - 01 Juni 2009,, 
kami mendapatkan pelatihan (training lebih kerennya...) tentang pembuatan film dokumenter yang baik dan benar. Dengan terbentuknya Komunitas ini,, diharapkan banyak sineas muda yang muncul di kota Solo,,
Karena berhubung gambar kami lama d muatnya...  besok aja gua posting ya.....!!! Janji dah!!!

Jumat, 19 Juni 2009

Semoga semuanya naik kelas!!!

Gua berharap semua anak kelas XI Multimedia A naek kelas tanapa ada yg tinggal....!!!! Amieeeen!!!!

Senin, 15 Juni 2009

Raditya Dhika dan Kekonyolannya.....

Baru-baru ini gua nonton pilm'ny Raditya Dhika 'Kambing Jantan'. Keren sih, tapi ngga selucu bukunya. Gila aja, bukunya tuh isinya hal-hal konyol yang hampir tidak masuk akal untuk dilakukan orang-orang normal lainnya. Gua salut banget sama Kambing,, Blognya lucu abissss!!! Bukunya apalagi.... Wow! 
Cita-cita gua saat ini,, pingin buat blog lucu kayak punya Raditya Dhika... Sumpah gua cinta mati sama bukunya,, Semua buku Raditya Dhika udah gua baca ampe selesai, dan walaupun uda gua baca berkali-kali, gua ngga' berhenti ketawa, dan ceritanya itu ngga' pernah basi! 

Pokoknya Raditya Dhika is the best lah!!!!