Selamat Datang di Blog Saya.!

"Mohon maaf jika ada salah kata dari penulis, karena penulis hanyalah manusia biasa yang bisa saja salah dalam tata bahasa, apabila menyinggung mungkin itu kesalahan ada pada mata anda bukan pada tulisan saya.. hhe.. maksud saya, tentu saja itu saya lakukan secara tidak sengaja dan tidak bermaksud seperti itu, mohon dimaklumi.. dan satu lagi, pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah membaca.. termakasih.! Selamat membaca.!"

Minggu, 30 Agustus 2009

Multimedia on Vacation

Pada tanggal 7 – 9 Agustus 2009 kemarin, aku dan anak-anak di program keahlian Multimedia yang lain berangkat study tour ke Bandung. Setelah mengalami tiga kali penundaan akhirnya kami berangkat juga.

Kami berkumpul dan berangkat dari sekolah pada tanggal 7 Agustus 2009 (jamnya lupa, hihihi…) pokoknya sore-sore gitulah… Setelah selesai mempersiapkan diri di dalam bus, kami pun berangkat menuju ke Bandung. Sepanjang perjalanan lagu-lagu selalu mengiringi kami. Entah itu dangdut, pop, atau lagu-lagu sekelas Kangen Band, yang penting Happy (bukan lagunya Jamal Mirdad loh ya…!) Hahaha…

Kami sampai di Bandung, kira-kira Subuh (lagi-lagi ngga tahu jam berapa…) soalnya aku ketiduran (9/08/2009). Waktu buka mata tiba-tiba disuruh makan, ya udah aku nurut aja. Disuruh makan gitu loh, siapa coba yang ngga’ mau? Hanya orang-orang yang tidak beriman yang menolak ajakan itu, hehe… ^_^!



Ini nih, muka-muka kelaparan... hihihi...!



Setelah selesai mandi, makan, sekaligus sholat, kami melanjutkan perjalanan menuju ke TVRI Bandung. Dan kami datang kepagian. Alhasil baru beberapa karyawan yang datang. Kami harus menunggu hingga mereka semua datang. Tentu saja kami tidak bisa menahan diri untuk mengambil gambar kami (poto-poto maksudnya!), dan pagi itu jadwal berubah menjadi season poto-poto.








Hampir satu jam kami menunggu dan berfoto-foto, akhirnya disuruh masuk juga ke studio. Walaupun kami diajak berkeliling di dalam studio dan dijelaskan tentang proses kerja penyiaran (ampe bapak yang nerangin mulutnya berbusa) , tapi bagiku dan anak-anak yang lain, season poto-poto tetap berlanjut! Haha...




Pada numpang poto di TVRI...





Selesai dengan semua permasalahan kepenyiaran, kami pun berpindah tempat tujuan, yaitu Cibaduyut. Wah, ini nih, tempatnya buat belanja!

Waktu sampai di tempat tujuan, anak-anak berubah menggila! Mereka meloncat-loncat bagaikan kera dan mulutnya berbusa!! Untung aja aku bawa obat ayan mereka, jadi semua aman terkendali... hahaha... Berlebihan ya? Tenang aja, mereka belum sampai ke tahap ayan kok! Mereka Cuma berebutan turun karena udah ngga sabar pingin belanja. Aku pun ikut turun dengan serombongan kera, eh anak-anak yang lain maksudnya. Karena saking semangatnya, aku dan salah satu temanku, sebut saja namanya Ngatmi (maaf untuk yang bersangkutan, di dalam tulisan saya tidak ada nama yang lebih bagus kecuali nama saya sendiri, Okky) terpisah dari rombongan. Jujur, kami berdua orangnya masih lugu jadi ngga’ tahu harus kemana. Kami hanya bisa berdiam diri menunggu ada orang yang mau memungut kami, hiks-hiks... (kasihani kami pak, bu, bang...) Gimana kami ngga’ berdiam diri, waktu mau nyebrang jalan aja kami harus nunggu 15 menit baru nyampe ke seberang. Yap! Karena kami berdua takut menyebrang jalan. Tapi tidak lama kemudian, seorang penyelamat datang. Dia adalah Pakdha Yeyen!! Wah, kami sangat bersyukur sekali, karena akhirnya kami bisa menyeberang jalan tanpa kurang suatu apapun. Kami bertiga pun melanjutkan perjalanan menuju ke sebuah toko boneka. Saat kami masuk ke toko itu, ada sebuah tv yang menyala. Kebetulan berita pada saat itu adalah penyerbuan sarang teroris di Temanggung, Jawa Tengah. Teroris itu diduga Noordin M. Top. Kami sebagai anak bangsa yang sangat menjunjung tingga nama bangsa, tidak bisa melewatkan peristiwa penting seperti itu. Alhasil, perhatian kami tertuju pada tv. Bahkan, sampai penjualnya aja tidak kami gubris. Hebat! Setelah berita selesai, kami meninggalkan toko itu begitu saja, benar-benar sadis! Habis manis sepah dibuang... (buat pedagang boneka kalo baca tulisan ini, saya mau berterimakasih karena membiarkan kami menonton berita di toko Anda, terimakasih banyak!) Kami bertiga pun melanjutkan perjalanan ke toko lain. Mangsa kita kali ini adalah kaos bertuliskan Bandung. Percuma kalau kita main ke Bandung tanpa membeli kaos bertuliskan Bandung. Nanti disangkain bo’ong lagi. Kaos di Bandung memang murahnya minta ampun! Cukup Rp 15.000 kita udah dapet kaos yang lumayan tebel, pokoknya capcus abis dah! Selain kaos bertuliskan Bandung, aku juga beli kaos Kero-Keropi. Lucu banget pokoknya. Aku juga beliin keluargaku kaos bertuliskan Bandung dengan gambar yang sama dan ukuran yang sama (kecuali buat kakak ku, Kingkong, maklum namanya aja Kinkong pasti ukurannya juga mesti segede Kingkong dong!). Oke cukup buat Cibaduyut, kita lanjut ke tujuan berikutnya!

Tujuan kita berikutnya adalah Boscha. Tempat buat meneropong bintang. Di Boscha terdapat teropong bintang yang segede Badak, ditambah Kudanil, ditambah Kingkong, ditambah Gorila (wah, keluarga ku disebutin semua nih!). Bisa bayangin kan seberapa gede teropongnya??





Woooow... ganas kan teropong nya??




Disana kami diberitahu tentang pengertian bintang dan terbentuk dari apa bintang itu, tentang Matahari, Bumi, dan planet-planet lainnya. Tentang rasi bintang dan galaksi kita. Pokoknya bahasanya ilmiah bangetlah, dan tentu saja aku ngga’ bisa hafal semuanya. Setelah diberi penjelasan, kami dibawa ke ruang teleskop. Disana kami juga diberitahu tentang cara kerja teleskop yang segedhe binatang-binatang tadi.

Selesai dari Boscha, kami mampir buat makan dulu di sebuah restoran yang lagi-lagi ngga’ tahu apa namanya. Tapi disana kita bisa lihat pemandangan yang cukup keren. Ada kebun stroberi dan flying fox, juga sebuah resort yang bertemakan ‘Omah Ndeso’. Udaranya juga sejuk. Pokoknya menyenangkan! Lanjuuut...


Ini nih pemandangannya... pokoknya mantabh abeisss...!!!

Kali ini kami menuju ke Tangkuban Prahu. Perjalanan menuju kesana begitu menegangkan karena kami harus naik ke bukit yang amat sangat terjal dan mengerikan. Untung saja kami bisa selamat sampai tujuan, Alhamdulillah! Sampai di Tangkuban Prahu, udara semakin dingin. Aku, dan anak-anak yang lain melanjutkan perjalan ke kawah belerang. Makin naik, makin dingin juga udaranya. Tentu saja, sampai di atas kami mengeluarkan senjata kami yaitu kamera! Lagi-lagi jadwal berubah menjadi season poto-poto. Kami pun mengambil gambar dengan berbagai pose. Hal yang paling menyenangkan!






Saking hebohnya berpoto-poto, kami lupa waktu! Akhirnya kami terburu-buru turun sebelum kami ketinggalan bus. Dan yang benar saja, kami sudah ditunggu oleh dua orang guru dengan tampang mengerikan. Kami pun segera menuju bus. Sesampainya di bus, kami menyadari bahwa ada teman kami yang belum naik ke bus. Akhirnya salah seorang guru menyewa sebuah ojek dan menyusul mereka. Kebayang ngga’ kalau kami tidak menyadari kalau ada anak yang ketinggalan, lalu kita tinggal. Haha, pasti asyik tuh!

Sebelum pulang ke Solo, kami mampir ke pusat oleh-oleh di Bandung, tapi aku lupa tempatnya namanya apa. Disana aku cuman beli peyeum. Kata orang-orang kalo ke Bandung ngga’ beli Peyeu, bagai sayur tanpa garam, jadi kayak ngga’ ke Bandung gitu... Setelah semuanya selesai membeli oleh-oleh, kami pun berangkat menuju Solo. Emang ya, no place like home! Solo I’m comming...!!

Yah... itulah pengalamanku waktu study tour di Bandung beberapa minggu yang lalu. What about you? (iklan banget ya??) Hahaha...

3 komentar:

  1. like this....!!!
    tp kurang akeh poto yg ada q nee...

    BalasHapus
  2. Walahhh... kok dadi mobrak-mabrik potone... mesti goro-goro enek Ngatmi kie... wis jaaaan... marai judeg!

    BalasHapus
  3. lalah fotone piro dhewe kui..tapi thanksdah da fotoku..he..he

    BalasHapus